Jumat, 25 Maret 2011

SELAMAT PAGI YANG PUNYA MASALAH BESAR HARI INI

Tulisan ini saya ambil dari milis DT, Penulis adalah teman di facebook..
meski hanya bisa berteman di facebook tapi saya bangga bertemen dengannya...
kagum atas tulisan dan kiprahnya...selamat membaca...

Belum jam tujuh pagi saat itu, orang-orang di bawah flyover
Ciputat baru mulai memasang lapak-lapak mereka bersiap mengadu untung dari
ratusan manusia yang lalu lalang. Saya dan seorang sahabat, Riki, masih duduk
di dalam mobil yang terparkir persis di bawah flyover sambil menunggu seorang
rekan yang lain untuk berangkat ke Bandara. Tak berapa lama mata saya tertuju
kepada seorang pemilik lapak yang tengah menyiapkan lapaknya, entah kenapa mata
dan hati ini tak pernah bisa berhenti terusik oleh hal-hal yang kemudian selalu
mengandung pelajaran.

“Lihat kang…” tangan saya mencolak Kang Riki agar ikut
memerhatikan apa yang sedang menarik perhatian saya. “menurut Akang, apa yang
sedang dilakukan bapak pemilik lapak itu?” Sekelebat keluar jawaban singkat
darinya, “Ia sedang membersihkan sampah di dekat depan lapaknya”. Ya, sepintas
memang nampak seperti itu, bapak pemilik lapak tengah membersihkan sampah yang
berserakan persis di depan lapaknya. Mungkin ia tak ingin pembeli menjauh dari
lapak dagangannya kalau banyak sampah berserakan di depannya.

Satu-dua menit kemudian saya memberi pernyataan yang berbeda
dari sahabat saya itu, “menurut saya bukan membersihkan kang, ia hanya
memindahkan sampah-sampah itu dari depan lapaknya. Ia hanya akan menggesernya
satu-dua meter dari tempat semula.” Saya dan kang Riki pun semakin awas
memerhatikannya. Benar saja, beberapa saat kemudian kang Riki berseru, “benar…
ternyata dia tidak sedang membersihkan sampah, hanya memindahkan sampah itu ke
tempat orang lain…”

Setiap manusia pasti punya masalah, namun tidak semua berani
dan sanggup hadapi masalah. Masalah tidak akan pernah bisa dihindari, sepanjang
masih hidup akan selalu menemui masalah. Apakah sesudah mati kita tidak punya
masalah? Tentu saja tidak, pasti adalah masalah lain yang harus kita hadapi dan
selesaikan di hadapan Allah kelak, sebagai pertanggungjawaban perjalanan
kehidupan di dunia. Bisa jadi masalah yang harus dihadapi di akhirat nanti
lebih berat lantaran ketidakmampuan kita mengatasi masalah-masalah di dunia,
karena kita kerap menghindari dari masalah yang datang.

Masalah sesungguhnya energi bagi kehidupan kita, setiap ada
masalah ada energi baru yang mesti dikeluarkan untuk menyelesaikannya. Ujian
dan cobaan adalah cara Allah untuk menaikkan derajat manusia, seperti halnya
ujian kenaikan kelas yang harus dihadapi anak-anak di sekolah. Anak-anak yang
sengaja absen tidak berani hadapi ujian, sudah bisa dipastikan tidak akan naik
kelas. Jadi, semestinya kita bersukur jika terus menerus diberi ujian karena
Allah telah memilih kita untuk menjadi lebih baik di hari depan, tentunya
setelah kita melewati berbagai ujian tersebut.

Kembali ke pemilik lapak di bawah flyover Ciputat, sampah di
depan lapaknya adalah masalah yang harus diselesaikannya. Namun ia memilih
untuk memindahkan masalah tersebut agar tak lagi menjadi masalahnya, dan
berpindah menjadi masalah orang lain. Ia melimpahkan masalah di hadapannya ke
orang lain, sementara orang yang mendapatkan limpahan masalah punya dua
kemungkinan. Ia melakukan hal yang sama dengan temannya, atau ia mengambil
kesempatan untuk menjadi lebih baik dengan menyelesaikan masalah di depannya.

Nyatanya, memang tidak sedikit orang yang takut menghadapi
dan menyelesaikan masalah yang menghampirinya. Setiap masalah yang datang ia
bersembunyi, menghindar atau mengarahkan masalah tersebut ke alamat orang lain,
yang penting tidak ke tempatnya. Orang-orang semacam ini sebenarnya tengah
mengalami kerugian ganda. Pertama, ia tak mendapatkan pelajaran baru dari setiap
masalah yang seharusnya dihadapi, kedua ia tak pernah tahu kemampuannya yang
sesungguhnya. Padahal, jelas-jelas Allah tidak akan memberi cobaan diluar batas
kemampuan manusia. Jika masalah Anda
bertambah berat, itu berarti kualitas diri Anda bertambah.

Contohnya memang cuma sampah, sebuah masalah kecil di
hadapan kita. Tetapi kalau masalah kecil saja tidak mau menghadapinya,
bagaimana Allah akan memberi tantangan yang lebih besar? Jadi, jangan pernah
pindahkan masalah Anda ke orang lain. Terima saja, hadapi dan selesaikan setiap
masalah yang Anda punya. Ini pilhan buat siapapun, Anda boleh tinggalkan
masalah itu dan tetap menjadi diri Anda yang biasa-biasa saja, atau berani
menghadapinya. Lihat hasilnya, Anda akan menjadi orang yang sangat berbeda dari
sebelum Anda menyelesaikan masalah-masalah tersebut.

Saya ucapkan “selamat” kepada siapapun yang memiliki masalah
besar hari ini, karena esok hari Anda akan menjadi orang yang lebih hebat hari
ini. Tersenyumlah sobat! (gaw)

Bayu Gawtama
LifeSharerSOL - School of Life
085219068581 - 087878771961
twitter: @bayugawtama
@schoolof_life

Tidak ada komentar: