Rabu, 24 Desember 2008

Jauhi Pemimpin-Pemimpin Munafik(www.eramuslim.com)

Syaikh Anwar al-Awlaki: Jauhi Pemimpin-Pemimpin Munafik

Kamis, 25/12/2008 11:16 WIBCetak |  Kirim

Lemparan sepatu jurnalis Irak Muntazer al-Zaidi dan peluru para pejuang Muslim di Afghanistan, merupakan refleksi dari perasaan umat Islam terhadap Amerika. Sayangnya, refleksi itu tidak terpantul pada hati para pemimpin-pemimpin negeri Muslim yang justru menjalin persahabatan dengan AS bahkan memberikan hadiah-hadiah mahal untuk para pejabat pemerintah dan diplomatnya. Ironis!

Dalam artikel yang ditulis situs pribadinya berjudul Bush Gets Shoes Rice Gets Jewels, Syaikh Anwar al-Awlaki mengkritik sikap para pimpinan bangsa Arab yang notabene Muslim, yang lebih bermurah hati pada musuh-musuh umat Muslim seperti negara AS, ketimbang dengan sesama saudara Muslim mereka sendiri.

Awlaki merujuk laporan Departemen Luar Negeri AS tentang hadiah-hadiah yang diterima para pejabat dan diplomat AS dari kepala-kepala negara di dunia, termasuk dari para pimpinan negara Arab. Laporan itu menyebutkan, Menlu AS Condoleezza Rice menerima paling banyak hadiah mahal dari para pimpinan negara Arab, nilainya mencapai lebih dari 250.000 ribu dollar AS untuk tahun 2007 saja. Padahal pada tahun yang sama, warga Muslim Palestina di Jalur Gaza sedang menderita akibat blokade Israel dan para pimpinan negara Arab tidak banyak berbuat sesuatu untuk mengakhiri blokade itu kecuali cuma bisa mengecam.

Melihat perilaku para pimpinan bangsa Arab itu, Syaikh al-Awlaki mengutip ayat al-Quran surat al-Maidah ayat ke-51 yang bunyinya “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah engkau menjadikan orang Yahudi dan Nasrani sebagai sebagai teman setia (mu). Mereka satu sama lain saling melindungi. Barang siapa diantara kamu menjadikan mereka teman setia, maka sesungguhnya dia termasuk golongan mereka. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.”

“Para pemimpin Muslim itu menghabiskan uang mereka dan berpikir bahwa Amerika akan membantu mereka. Mereka berpikir Amerika punya kekuatan untuk mempertahankan kekuasan mereka dan melawan keingin rakyat. Uang mereka akan sia-sia dan mereka akan menyesal di Hari Pengadilan nanti,” tukas Syaikh al-Awlaki.

Ia mengutip Surat al-Anfal ayat 36 yang berbunyi,”Sesungguhnya orang-orang kafir itu menginfakkan harta mereka untuk menghalang-halangi (orang) dari jalan Allah. Mereka akan terus menginfakkan harta itu, kemudian mereka akan menyesali sendiri, dan akhirnya mereka akan dikalahkan. Ke neraka jahanamlah orang-orang kafir itu akan dikumpulkan.”

Dan Allah swt, tulis al-Awlaki juga mengingatkan tentang orang-orang munafik yang menunjukkan kesetiaannya pada orang-orang kafir dalam al-Quran surat al-Maidah ayat 52;

“Maka kamu akan melihat orang-orang yang hatinya berpenyakit segera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani), seraya berkata ,”Kami takut akan mendapat bencana.” Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (pada Rasul-Nya) atau sesuatu keputusan dari sisiNya, sehingga mereka menjadi menyesal terhadap apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka.”

Syaikh al-Awlaki mengatakan, orang-orang munafik tinggal menghitung hari dan mereka akan disapubersih oleh kaum yang hanya takut kepada Allah, orang-orang yang menginfakkan harta mereka di jalan Allah.

“Rasullulah berkata, seseorang akan bersama-sama dengan orang-orang yang dicintainyaa di Hari Pengadilan nanti. (Muslim),” tulis al-Awlaki.

Terakhir, ulama AS keturunan Yaman itu berdoa,”Ya Allah, kami menyatakan ketidaksetujuan kami terhadap perilaku pemimpin-pemimpin yang korup. Kami menyatakan tidak mau bergabung dengan mereka di dunia ini dan kami mohon Engkau memisahkan kami di Hari Kiamat nanti.”

“Kita cintai orang-orang yang bertaqwa dan kita hinakan musuh-musuh kita,” tegas Awlaki.

Tentang Syaikh Anwar al-Awlaki:

Syaikh Anwar al-Awlaki. Imam Anwar al-Awlaki adalah seorang ulama kelahiran New Mexico. Orangtuanya berasal dari Yaman dimana ia tinggal selama sebelas tahun dan memperoleh bagian awal pendidikan Islamnya.

Imam Anwar al-Awlaki sempat menjadi Imam masjid di Colorado, California. Kemudian ia tinggal di kawasan Washington DC dimana ia memimpin Dar Al-Hijrah Islamic Center sambil menjadi Pemuka Agama Islam di George Washington University.

Imam Anwar al-Awlaki memiliki gelar S1 sebagai Insinyur Sipil dari Colorado State University, S2 di bidang Pendidikan Kepemimpinan dari San Diego State University serta sedang menekuni S3-nya di bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia di George Washington University

Tidak ada komentar: