Jumat, 26 Desember 2008

Polusi Asap dari Pabrik TPT yang gunakan Batu Bara


Industri TPT katanya seringkali dihambat kemajuannya ketika ingin beralih ke batu bara (sampai-sampai Mentri Perindustrian kala itu , Ndung Nitimiharja mengatakan bahwa keinginan untuk menggunakan bahan bakar ini jangan dihambat)..betul pak segala sesuatu untuk efesiensi jangan di hambat kalau tidak merusak....









lha kalau kayak gini gimana..ini terjadi mulai tahun 2008...sudah dilaporkan tetapi seperti kasus-kasus lainnya selalu pengusaha yang dibela....sebelum puasa sudah ada perbaikan sedikit...tidak hitam lagi tetapi debunya itu lho..masih juga , tapi makin halus...

Sekarang ini ditambah lagi dengan bau yang menyengat...PT Indosinga Lestari nama pabrik tersebut..lokasi jalan Kiaracondong 70...ketika di konfirmasi mereka menuduh pabrik sebelahnya yang bau batu bara....setelah tetangga sebelah dikonfirmasi ternyata mereka masih pakai solar...mmm ngga tau mana yang bener....Lapor BPLHD sudah tapi yach..lambat mereka..dan sepertinya lebih berpihak ke pengusaha...Industri TPT memang perlu diselamatkan..tetapi pelaku usahanya juga mesti peduli lingkungan juga....Jadi timbul pertanyaan juga terkait Indosinga Lestari ini:
1. Punyakah dia izin menggunakan batu bara sebagai bahan bakar..?
2. Sudah sesuai standarkah boiler yang digunakan? (kenapa asapnya hitam , abu-abu, kdang coklat, kadang putih)
3. Kemudian Limbahnya dibuang kemana ya?
4. Pernahkan Masyarakat dimintai pendapat mengenai kegiatan mereka menggunakan batu bara?
5. banyak lagi deh...yang jelas penduduk sih maju terus mencari kebenaran...walaupun harus lewat jalur pengadilan........Buat pembelajaran pelaku industri..
6. Bagaimana mengenai aturan pabrik yang ada dilingkungan pusat perkotaan?
7....dlll





Tidak ada komentar: